#Berpikir Politis#

Jumat, 24 April 2009

#Berpikir Politis#

the first sorry rada-rada curhat nih mungkin ini ada gunanya,
tanpa berpikir merasa sok pinter,alim, dll... seperti pengamat politik aja....
next......

Akhir-akhir ini kalau kita menyaksikan ditelevisi tentang PEMILU, melihat model-model caleg, ada caleg artis yang menjual ketenaran namanya, ada caleg pelawak yang menjual lawakannya, ada caleg tukang ojek....tukang jamu....penyanyi dangdut, di kampung saya rata-rata caleg itu ada tiap RT bisa 1 sampai 2 dan mereka dengan PD merasa mampu dan mempunyai mengurusi urusan rakyat dan dan belakangan ada caleg yang lulus CPNS rame2 mengundurkan diri sebagai caleg.. situasi sulit seperti sekarang ini membuat banyak orang berpikir pragmatis....

Fenomena tersebut berlanjut para caleg yang menjadi gila(stress) juga menjadi menarik, bunuh diri, menuntut kembali barang yang telah diberikan karena gagal atau meraup suara kecil.., ini menunjukan sikap yang tidak dewasa gimana mereka bisa mengurusi/menyelesaikan urusan rakyat jika terpilih....

Saya jadi teringat sabda Rasulullah SAW : barangsiapa menyerahkan suatu urusan pada yang bukan ahlinya maka tunggulah suatu kehancuran...kondisi seperti itu merupakan pembenaran sabda Rasulullah SAW tersebut
politik pada prinsipnya adalah amanah, politik adalah ilmu mengatur urusan masyarakat, mengorganisir/memimpin, mengelola menjamin persoalan pemenuhan baik kebutuhan jasmani dan rohani. Para pemimpin sekarang berbeda jauh dengan yang dicontohkan Rasulullah dan sahabat2nya. para caleg rela keluar uang banyak bahkan berutang, tidak terpilih saja mereka bingung mengembalikan utang, jika terpilih bisa-bisa mengkorup uang rakyat...

Berbicara tentang partai adalah berbicara tentang ideologi, kemunculan partai sekrang...banyak muncul partai sekarang tidak berbasis ideologi, ada partai yang muncul mengankat karena persoalan hati nurari, pemuda, nasionalis,pendidikan, agama, kemiskinan ...., semua itu adalah benar dan tujuan nya adalah kebaikan, namun tidak menyentuh kepada persoalan yang mendasar, persoalan-persoalan yang tadi disebutkan adalah persoalan-persoalan cabang, sangat mustahil indenesia ini menjadi bangsa besar, tanpa arah kejelasan ideologis.

atau mungkin apa ada yang percaya menjadi bangsa ini bisa menjadi bangsa yang besar dan maju, seperti AS, Cina, Jepang??

(ada comment?)
by : mier

0 comments:

Posting Komentar