Membedakan slot PCI, PCI-E X16, AGP dan PCI-E x1

Rabu, 12 Juni 2013


Untuk membedakan berbagai slot yang berjajar di motherboard kita hanya perlu melihat spesifikasi di buku manual motherboard tersebut atau bisa juga melihat tulisan di dekat slot pda motherboard. namun sebagai gambaran mari kita lihat gambar dibawah ini.
diatas ada 4 jenis slot berbeda, kegunaan masing2 adalah : 
  • PCI-E X16 : Slot untuk VGA Card yang ada di motherboard baru mulai digunakan secara luas saat motherboard dengan prosesor LGA 775 [P4 dan celeron]. sampai sekarang slot VGA ini masih digunakan.
  • AGP : Slot VGA Card yang digunakan pada motherboard lama seperti LGA 478 dan komputer P3, saat ini sudah jarang digunakan dan dipasaran pun sudah mulai langka.
  • PCI : Slot PCI merupakan slot yang bisa dibilang multi fungsi karena sangat banyak peripheral komputer yang menggunakan Slot PCI, dari mulai VGA [sudah sangat jarang], ethernet card, LAN card, Sound card, USB card, Sata Card.
  • PCI-E X1 : sama seperti slot PCI kegunaannya sangat banyak namun belom banyak yang menggunakan slot ini.
Bagaimana membedakan slot VGA | AGP dan PCI Express

Bagaimana membedakan slot VGA | AGP dan PCI Express
Bagaimana membedakan VGA AGP dan PCI Express (PCIex) adalah VGA eksternal berbeda, dalam hal kualitas dan fisik mereka berbeda. AGP memiliki 2 macam jenis versi AGP 4x dan 8x, terakhir dari AGP adalah AGP 3.0 yang umumnya disebut sebagai AGP 8x yang dirilis pada bulan November 2000. Spesifikasi ini mendefinisikan kecepatan hingga 533 MHz sehingga memungkinkan throughput teoritis hingga 2133 Megabyte / detik (dua kali lebih tinggi dibandingkan dengan AGP 4x). Namun demikian, fakta bahwa kinerja yang ditunjukkan oleh AGP 8x tidak benar-benar dua kali lebih tinggi dari 4x AGP, sedangkan PCI Express juga memiliki 2 jenis PCIex PCIex 1,0 dan 2,0. PCI Express adalah kemampuan 2 kali lebih dari kemampuan AGP 8x, kemudian disebut dengan PCIex 16x - 16x PCIex 1.0 atau - 2.0.
Tapi sekarang keberadaan VGA AGP sudah langka karena produksi dihentikan,
Banyak toko yang menjual AGP lebih mahal dari PCIex. Setiap kali Anda ingin membeli VGA untuk menggunakan Anda harus memiliki untuk mengetahui perbedaan baik secara fisik. Jika tidak maka kemungkinan Anda akan salah dalam memilih jenis VGA, jika Anda menggunakan AGP atau PCI Express VGA (PCIex). Anda harus membeli sesuai dengan dukungan motherboard Anda, jika Anda memiliki buku Anda harus membaca manual motherboard dan lihat apakah motherboard anda mendukung AGP atau PCI Slot VGA Express atau PCIex.
Jika Anda tidak perlu langsung membongkar PC Anda dan lihat slotnya.Biasanya juga ditulis di papan jenis motherboard yang digunakan:
Karakteristik yang dimiliki oleh slot AGP VGA adalah:

* Bentuknya yang lebar dan pendek,
* Pembatasnya dipusatkan
* Warna slot tergantung pada merek dapat motherboar coklat, merah atau lainnya.

Sedangkan karakteristik dari PCI Express VGA (PCIex), yaitu:

* Bentuk lebih panjang sekitar 8-10cm
* Pemisahnya hanya 1-2cm dari kiri.
* Warna ini juga relatif.

Ini adalah kecepatan lebar data maximun dari PCI Express
 Kecepatan          Max
PCI-ex 1x        250 MB/s
PCI-ex 2x        500 MB/s
PCI-ex 4x        1000 MB/
sPCI-ex 8x      2000 MB/s
PCI-ex 16x     4000 MB/s
PCI-ex 32x     8000 MB/s


Ada beberapa tipe VGA card

VGA PCI


VGA AGP

VGA PCI Express


Yang membedakan diantara ketiganya adalah slot yang di gunakan jadi dalam pemasangan vga card hanya akan berbeda pada letaknya saja.cara memasang vga card tidaklah sulit dan dapat di lakukan siapa saja yang mau berusaha karena tidak harus memerlukan keahlian khusus hanya jika ingin memasang vga card harus hati hati.
Cara memasang vga card yang blogger sragen berikan ini kayaknya sudah banyak yang mengetahui dan saya yakin telah banyak pula yang tahu cara memasang vga card namun tidak ada salahya jika blogger sragen ini memeberikan cara memasang vga card kepada anda yang kepingin belajar. Untuk memasang vga card yang di perlukan hanyalah VGA Card, Obeng dan skrup.

Cara Memasang VGA Card

Sebelum memasang VGA card kenali tipe VGA card yang anda punya. Dan teliti bahwa VGA card tersebut memang sudah support dengan Mobo anda.
  1. Buka casing dan perhatikan adanya slot vga sesuai tipe PCI, AGP, PCI Express

    Gambar slot VGA AGP

    slot vga agp berwarna hijau, lain motherboar kadang beda warna.


Gambar slot VGA PCI Express

slot VGA PCI Express berwarna orange, lain motherboar kadang beda warna dan slot PCI berwarna putih

  1. Jika sudah di ketahui jenis slot yang di gunakan untuk memasang vga card maka anda tinggal pasang ke slot yang telah tersedia dan menekannya, dan biasanya anda harus melobangi belakang case untuk memasang vga card tersebut dengan mencukil case cpu tempat untuk memasang VGA Card
  2. Untuk menguatkan kaitkan dengan skrup dan dikuatkan dengan obeng
  3. Cek kembali apakah cara memasang VGA card anda sudah benar.
Demikian cara memasang vga card dan semoga dengan membaca ini anda bisa belajar dan mengerti bahwa cara memasang vga card tidak serumit yang di bayangkan.

Perbedaan 32 bit dan 64 bit


32-bit dan 64-bit mengacu pada arsitektur processor.
Processor 32-bit artinya register2 nya (unit penyimpanan data terkecil di dalamnya) berukuran 32 bit. Processor 64-bit artinya register2 nya berukuran 64 bit. ( Register2 ini lah yang digunakan untuk melakukan macam2 operasi. Misalnya c = a + b, maka register "eax" akan me-load nilai dari "a" (di memory), kemudian pada register "eax" ditambahkan nilai dari "b", lalu "eax" ditulis ke memory pada posisi variabel "c" )

Pengaruh ukuran register terhadap kecepatan:
Setiap proses baca/tulis dari memory (disebut dengan load/store) membaca/menulis informasi sebesar ukuran register; maka register 64-bit potensial membaca/menulis memory 2x kecepatan register 32-bit. Tapi ini teoretis saja, karena kenyataannya prosesor juga menghabiskan waktu untuk melakukan hal-hal lain selain load/store, seperti pemrosesan matematis, vector-processing, dll.
Pengaruh ukuran register terhadap presisi: 

Secara simplistik: Makin panjang register, makin banyak angka di-belakang-koma yang bisa dihitung secara akurat. Sebagai gambaran: Misalkan resolusi bilangan real pada 32-bit adalah 0.0001, maka resolusi bilangan real pada 64-bit bisa mencapai 0.0000001 (jadi jauh lebih presisi).
Pengaruh ukuran register terhadap ukuran memori:

Salah satu dari sekian banyak register adalah "addressing register". Addressing register (atau registers, kalau lebih dari satu) adalah register yang memiliki fungsi 'menunjuk' ke alamat tertentu dalam memory. Jangkauan (range) penunjukan ini disebut dengan istilah memory space.

Pada arsitektur 32-bit, addressing registers mampu 'menunjuk' posisi memory dari 0 s/d 4'294'967'295 (4 GiB - 1). Inilah yang mengakibatkan muncul "batasan 4 GiB" pada sistem berbasis arsitektur 32-bit. Pada arsitektur 64-bit, addressing registers mampu 'menunjuk' posisi memory dari 0 s/d 18'446'744'073'709'551'615 (16 EiB - 1). Seperti kita lihat, tidak ada lagi 'batasan 4 GiB' pada sistem berbasis arsitektur 64-bit.

Pengaruh ukuran register terhadap dataset:
"Dataset" adalah istilah untuk 'seperangkat data yang di-load ke dalam memory untuk diproses dan (optionally) ditulis kembali ke hard disk'. 

Sistem 32-bit terbatas pada dataset sebesar (2^32)-1, atau (4 GiB - 1). Mengingat sebagian memory harus digunakan untuk OS dan program database ybs, maka biasanya dataset nya hanya sebesar 1-2 GiB saja.
Artinya, sebuah database yang berukuran, katakanlah, 20 GiB (tidak asing dalam konteks perusahaan besar), harus diproses 10~20x.
Sistem 64-bit tidak memiliki batasan di atas. Dia dapat me-load dataset sebesar ketersediaan memory. Artinya, database 20 GiB di atas dapat di-load seluruhnya (asal memory mencukupi), diproses dalam sekali jalan saja.
-----
Agar supaya kita dapat memperoleh keunggulan sistem 64-bit, maka baik software dan hardware harus mendukung.
Software 32-bit jalan di hardware 64-bit tidak bisa memanfaatkan kelebihan arsitektur 64-bit. (Software hanya akan menggunakan 32-bit saja dari 64-bit yang tersedia; 32-bit sisanya tidak dikenali) ==> disebut mode 32-bit.
Sebaliknya, software 64-bit tidak bisa jalan di hardware 32-bit karena kebutuhannya akan lebar register 64-bit tidak bisa dipenuhi.
Windows XP 32-bit dan Windows Vista 32-bit adalah 2 sistem operasi yang masih beroperasi di mode 32-bit.
Windows XP 64-bit dan Windows Vista 64-bit adalah 2 sistem operasi yang mampu beroperasi di mode 64-bit.
-----
AMD64 adalah terobosan (breakthrough) AMD dalam dunia processor x86.
Dahulu, s/d prosesor Pentium 3, Intel bersikukuh menggunakan hanya arsitektur 32-bit pada processor x86. Intel menghabiskan uang jutaan dollar untuk mengembangkan arsitektur 64-bit yang samasekali baru (artinya: Tidak kompatibel dengan dunia x86) dalam bentuk Intel ITANIUM.
AMD kemudian mengembangkan instruction set (dan arsitektur) dari processor x86 yang dibuatnya (AthlonXP) sehingga lahirlah Athlon64: Processor x86 yang memiliki arsitektur 64-bit.
Instruction set yang diperluas ini disebut AMD64 oleh AMD. Intel terpaksa melakukan cross-license, dan menggunakan instruction set tersebut juga (tapi dengan nama EMT64, bukan AMD64. Biasalah, masalaha corporate pride...)
-----
Saya tidak yakin dengan Mac OS X.
Tetapi Linux memiliki versi 32-bit dan versi 64-bit.
Contoh, Ubuntu yang ada di ftp://dl2.foss-id.web.id/iso/ubuntu/releases/hardy/
Ada versi AMD64 (64-bit) dan ada versi i386 (32-bit)
-----
Kelebihan dan kekurangan?
Kita sudah melihat kelebihan dari arsitektur 64-bit.
Sekarang kekurangannya:

Banyak Software 32-bit yang tidak bisa jalan di arsitektur 64-bit, khususnya driver.
Mengapa bisa begitu? Komputer adalah benda yang sangat kompleks. Untuk bisa berguna bagi manusia, komputer perlu melakukan apa yang disebut "Input/Output" (I/O). Contoh I/O adalah kirim/terima data via LAN, kirim gambar ke Monitor via VGA Card, dll.

Nah, semua tindakan I/O membutuhkan buffer. Sebagai contoh, kita kenal "memory VGA" pada VGA Card; itu sebetulnya adalah buffer untuk membantu VGA Card menampilkan gambar di monitor.
Masalahnya, agar I/O bisa berlangsung dengan mulus dan cepat, 'buffer' ini perlu mendapatkan alamat. Dan alamat ini di ambil dari memory space. Hal ini terjadi meskipun komponen pelaksana I/O ini memiliki buffernya sendiri (contoh: VGA Card terbaru dari nVidia / ATI biasanya punya minimal 256 MiB RAM pada card nya). Tetap saja memori pada card tersebut akan dipetakan ke memory space.
Agar tidak bentrok dengan Sistem Operasi, yang biasanya di-load ke dalam memory 'rendah' (Bottom Memory = memory dengan alamat kecil), maka biasanya pemetaan buffer ini dilakukan di memory 'tinggi' (Top Memory = memory dengan alamat besar, atau dihitung mundur dari alamat memori terbesar (2^32)-1)

Catatan: Ini juga alasan yang menyebabkan RAM komputer kalau terpasang 4 GiB hanya akan bisa dipakai Max 3,25 GiB (atau kalau untung 3,5 GiB), ada yang 'hilang' karena 'tertutupi' oleh buffer dari komponen I/O.

Nah, pada arsitektur 64-bit, hal yang sama pun dilakukan: Buffer untuk I/O dipetakan ke Top Memory. Masalahnya, Top Memory pada arsitektur 64-bit jelas terletak pada posisi yang berbeda dengan Top Memory pada arsitektur 32-bit.
Driver adalah korban yang paling jelas; mereka berusaha mengakses Top Memory 32-bit, padahal lokasi buffer tidak di situ. Akibatnya: Crash.
Software2 lain yang juga coba-coba mengakses Top Memory secara langsung akan mengalami crash juga.

Lucunya, banyak game 32-bit yang malah jalan dengan tanpa masalah di sistem 64-bit; hal ini karena mereka tidak berusaha mengakses Top Memory secara langsung, melainkan meminta bantuan Microsoft DirectX Layer untuk mengakses fitur dari sebuah VGA Card.