Penjajahan Terbalik??

Selasa, 17 Februari 2009

Tulisan ini sebagai jawaban atas tulisan Bernaridho L. Hutabarat
Penjajahan Terbalik di PCMedia 02/08

tulisan intinya, menjawab kritikan kalangan menggunakan open source (produk barat) tapi diam-diam anti barat??.....
tulisannya meskipun hanya wawancara khayalan, tapi mengandung muatan yang perlu dikiritisi

ANTI BARAT TAPI CINTA PRODUK BARAT?? ini seolah-olah benar menohok bagi kita bagi kita praktisi IT cinta ama komputer tapi disatu sisi kita tidak pro pembantaian di palestina, irak, afganistan tulisan ini dan jujur tulisan dibikin pake procesor intel buatan amerika meskipun OSnya linux pake editor Vi :). mari kita bahas klik next untuk melanjutkan....

memang kemajuan apa yang dicapai oleh barat (AS/Eropa) sekarang memang tiada bandingan dalam sejarah kemanusiaan, kemajuan di bidang transportasi, dibidang biologi, fisika, astronomi hampir di semua bidang...memang kita harus kita akui tetapi apakah nilai kemajuan yang kita capai setara dengan kita dapatkan dan nikmati, saya mengajak teman2 merenung...katakanlah ilmu kedokteran maju tetapi apakah jumlah penyakit semakin berkurang, apakah angka harapan hidup semakin meninngkat dibandingkan dulu? jawaban tidak, justru permasalahan yang dihadapi oleh semakin kompleks secara kualitas dan intensitas.....(bukan berarti saya mengajak teman2 supaya kembali ke jaman batu....dan itu tidak mungkin sebab waktu pernah berjalan mundur, dan bukan berarti juga saya anti kemajuan, kemajuan yang kita dapatkan merupakan keniscyaan naluri manusiawi)

Apa yang kita(negara dunia ke-3) dapatkan tidaklah sebanding dengan harga yang harus dibayar oleh barat terhadap negara jajahan yang notabene adalah negara berkembang mengingat penjajahan yang dilakukan barat selama ratusan tahun, kemajuan yang didapat hanya beberapa dekade aja. terlalu naif itu dikatakan penjajahan terbalik...bentuk penjajahan barat justru semakin destruktif , pemaksaan ide HAM politik standar ganda, demokrasi versi barat, emansipasi versi barat, ide-ide pemikiran produk barat

Sesungguhnya barat tidaklah menyumbang apapun terhadap dunia kecuali, kesenjangan sosial, ketidakadilan, perang, ketamakan, kerakusan, keangkuhan, kesewang-wenangan, kerusakan lingkungan (bumi), pemanasan global (global warming), kelaparan, dan krisis ekonomi global sekarang ini, merupakan indikasi kegagalan sistem ekonomi kapitalis.

Kalau kita berkaca pada sejarah justru barat berhutang pada timur, menghidupkan kembali sains dan teknologi yunani kuno kemudian merekonstruksi ulang, meletakkan dasar-dasar pondasi sains yang dianggap dianggap kalangan barat waktu itu pekerjaan sia-sia (sebut saja misal algoritma (al khawariztwi) itukan produk dari timur ini penemu angka nol yang fondasi dari ilmu komputer) merupakan kenyataan yang banyak diakui oleh cendekiawan barat sendiri

Kita tidak hendak menyerang barat sebagai individu/fisik tetapi kita hadapi adalah perbedaan maenstream berpikir (cara pandang hidup/ideologi) selalu berbentrokan. dan ini merupakan sebuah keniscayaan. jadi teknologi tidak termasuk dan netral sifatnya, ideologi manapun bisa mengadopsi teknologi entah itu kapitalis, kumunis, sosialis, atau islam, etc.

Kita tidak boleh menafikan peran setiap bangsa apapun sekecil apapun dan bagaimanapun perannya sehingga bumi berbentuk seperti yang kita liat sekarang ini. (mungkin kalau saja indonesia tidak ada punya SDA yg melimpah mungkin eropa nggak bakalan tergiur mengusai teknologi perkapalan untuk penjelajahan dan penjajahan).....

.......at the last, the truth will be winner.
by:mierved

1 comments:

komentar mengatakan...

tesss..

Posting Komentar